Dasar-dasar Akuntansi, Siklus Akuntansi, Laporan Keuangan, Akuntansi Biaya, Berita Akuntansi Terkini, Info Lomba Akuntansi

Rabu, 16 Januari 2013

KLASIFIKASI ILMU


                Ilmu dapat dibedakan dalam dua klasifikasi, yaitu ilmu alam dan ilmu sosial, yang terbagi lagi ke dlam ilmu dasar atau ilmu murni (basic, fundamental science) dan ilmu terapan (applied science). Ilmu murni merupakan kumpulan teori ilmiah yang bersifat mendasar dan teoretid yang beum dikaitkan dengan masalah-masalah kehidupan manusia yang bersifat praktis. Ilmu terapan merupakan aplikasi ilmu murni pada masalah kehidupan manusia yang mempunyai manfaat praktis.
                Tujuan dari ilmu terapan adalah untuk memecahkan masalah-masalah prakti dan mengatasi kesulitan-kesulitan yang dihadapi manusia. Hasil-hasil kegiatan ilmu terapan harus ditransformasikan menjadi bahan, piranti, prosedur, atau teknik pelaksanaan suatu proses pengelolaan. Transformasi ini disebut dengan kegiatan pengembangan. Tindak lanjut dari hasil pengembangan adalah teknologi. Jadi, teknologi bisa dipandang sebagai penerapan ilmu.
                Apabila dikaitkan dengan isi dari materi <a target="_blank" href="http://tutorialblog-seo.blogspot.com/"> teori akuntansi </a>  , akuntansi dapat diklasifikasikan ke dalam ilmu terapan karena prinsip-prinsip dan standar-standar yang merupakan alat untuk mengevaluasi praktik dan pemecahan masalah.
                Pengetahuan akuntansi menurut Soewardjono digolongkan menjadi dua bidang, yaitu:
1.       Pengetahuan yang bersangkutan dengan proses pemikiran dan pemilihan konsep-konsep yang menghasilkan suatu model akuntansi serta seperangkat konsep-konsep yang dipilih.
2.       Praktik akuntansi yang berupa standar-standar serta pelaksanaannya yang dapat berupa prosedur, ,etode, dan teknik penyajian informasi. Berikut ini diagram yang menunjukkan praktik akuntansi yang diperoleh melalui pendekatan deduktif:

 










                                                                                                                                                            








 Bidang akuntansi yang membahas proses pemikiran atau penalaran dikenal dengan sebutan teori akuntansi. Bahkan struktur akuntansi dan kerangka acuan konseptual sering disebut teori akuntansi. Teori akuntansi berkembang karena adanya keyakinan bahwa praktik yang baik harus dilandasi oleh teori yang baik. Oleh karena itu, timbul pertanyaan apakah definisi teori akuntansi dan bagaimanakah isi teori akuntansi. Banyak pengertian yang dapat dilekatkan pada kata teori dalam akuntansi.





Daftar pustaka:
Yadiati, Winwin 2007, Teori Akuntansi: Suatu Pengantar, Prenada Media Group, Jakarta.

KLASIFIKASI ILMU


                Ilmu dapat dibedakan dalam dua klasifikasi, yaitu ilmu alam dan ilmu sosial, yang terbagi lagi ke dlam ilmu dasar atau ilmu murni (basic, fundamental science) dan ilmu terapan (applied science). Ilmu murni merupakan kumpulan teori ilmiah yang bersifat mendasar dan teoretid yang beum dikaitkan dengan masalah-masalah kehidupan manusia yang bersifat praktis. Ilmu terapan merupakan aplikasi ilmu murni pada masalah kehidupan manusia yang mempunyai manfaat praktis.
                Tujuan dari ilmu terapan adalah untuk memecahkan masalah-masalah prakti dan mengatasi kesulitan-kesulitan yang dihadapi manusia. Hasil-hasil kegiatan ilmu terapan harus ditransformasikan menjadi bahan, piranti, prosedur, atau teknik pelaksanaan suatu proses pengelolaan. Transformasi ini disebut dengan kegiatan pengembangan. Tindak lanjut dari hasil pengembangan adalah teknologi. Jadi, teknologi bisa dipandang sebagai penerapan ilmu.
                Apabila dikaitkan dengan isi dari materi <a target="_blank" href="http://tutorialblog-seo.blogspot.com/"> teori akuntansi </a>  , akuntansi dapat diklasifikasikan ke dalam ilmu terapan karena prinsip-prinsip dan standar-standar yang merupakan alat untuk mengevaluasi praktik dan pemecahan masalah.
                Pengetahuan akuntansi menurut Soewardjono digolongkan menjadi dua bidang, yaitu:
1.       Pengetahuan yang bersangkutan dengan proses pemikiran dan pemilihan konsep-konsep yang menghasilkan suatu model akuntansi serta seperangkat konsep-konsep yang dipilih.
2.       Praktik akuntansi yang berupa standar-standar serta pelaksanaannya yang dapat berupa prosedur, ,etode, dan teknik penyajian informasi. Berikut ini diagram yang menunjukkan praktik akuntansi yang diperoleh melalui pendekatan deduktif:

 










                                                                                                                                                            








 Bidang akuntansi yang membahas proses pemikiran atau penalaran dikenal dengan sebutan teori akuntansi. Bahkan struktur akuntansi dan kerangka acuan konseptual sering disebut teori akuntansi. Teori akuntansi berkembang karena adanya keyakinan bahwa praktik yang baik harus dilandasi oleh teori yang baik. Oleh karena itu, timbul pertanyaan apakah definisi teori akuntansi dan bagaimanakah isi teori akuntansi. Banyak pengertian yang dapat dilekatkan pada kata teori dalam akuntansi.





Daftar pustaka:
Yadiati, Winwin 2007, Teori Akuntansi: Suatu Pengantar, Prenada Media Group, Jakarta.